Novel adalah salah satu jenis buku yang memiliki banyak penggemar. Membaca novel bisa menjadi alternatif hiburan ketika sedang ingin melakukan me-time. Jika sudah banyak membaca, biasanya terbersit keinginan untuk menulis. Lantas bagaimana cara menulis novel yang untuk pemula agar disukai pembaca?
Menulis berbeda dengan membaca. Ada aktivitas riset dan juga menggali ide lebih luas ketika kita menciptakan sebuah cerita baru. Berikut ini cara menjadi penulis novel yang bisa kamu coba.
Tentukan Genre dan Ide Utama Cerita
Genre dan ide utama ini sebaiknya ditentukan sejak sebelum menyusun premis. Alasannya adalah agar penulis bisa menentukan suasana atau mood yang ingin dibangun sejak bab pertama ditulis.
Ide utama cerita itu berupa siapa tokoh utamanya, apa tujuan yang ingin dicapai si tokoh, apa konflik yang menghambat si tokoh untuk mencapai tujuan, dan bagaimana si tokoh berusaha mencapai tujuannya.
Susun ide tersebut secara filmis di dalam kepala lalu tulis rangkaian adegan yang muncul ketika kita membayangkan bagaimana creita tersebut terbentuk. Penulis harus bisa memvisualisasikan idenya dalam rangkaian adegan.
Tidak perlu adegan selengkap film berdurasi 2 jam. Cukup pikirkan beberapa kemungkinan adegan yang muncul ketika sedang menulis.
Susun Premis
Tiap tulisan fiksi yang baik membutuhkan premis. Premis tidak hanya untuk pembuatan film. Bagian ini menjadi sangat penting agar kita bisa melihat bagaimana struktur dasar yang menjadi fondasi cerita.
Untuk menyusun premis membutuhkan tokoh utama, tujuan yang kuat, hambatan yang menjadi konflik, dan usaha si tokoh untu mengatasi konflik. Kita ambil contoh sebagai berikut:
Tokoh: Katniss Everdeen
Tujuan: memenangkan Hunger Games agar bisa melindungi keluarga dan distriknya
Hambatan: para sesama pemain Hunger Games dan juga pimpinan Capitol yang ingin dia kalah
Usaha: Katniss berlatih keras dan bekerjasama dengan pasangan dari distriknya untuk memenangkan permainan mematikan tersebut.
Berikutnya kita susun rancangan premis di atas menjadi kalimat yang lebih padat dan ringkas. Ingat, premis tidak perlu kalimat bertele-tele. Ketika diubah, premis tersebut berubah menjadi:
Katniss Everdeen ingin memenangkan Hunger games untuk melindungi keluarga dan distriknya, tetapi dihalangi pemain Hunger Games dan pimpinan Capitol sehingga ia berlatih keras dan bekerjasama dengan Peeta Melark untuk memenangkan tiap tantangan Hunger Games.
Lihat kata-kata ‘ingin’, ‘tetapi, ‘sehingga’ di dalam premis. Tokoh utama disebutkan sebagai pembuka premis. Diikuti tujuan tokoh yang ditulis setelah kata ‘ingin’. Lalu konflik atau hambatan ditulis setelah ‘tetapi’. Kata ‘sehingga’ diikuti usaha yang dilakukan tokoh utama.
 |
Mendesain Tokoh
Premis cerita itu terhubung dengan karakter. Kalau kamu punya tokoh utama lebih dari satu, maka kamu perlu membuat premis lebih dari satu.
“Bukankah tokoh utama itu hanya satu orang?”
Protagonis atau tokoh utama tidak selalu satu orang. Contohnya, novel Antologi Rasa karya Ika Natassa mempunyai POV atau sudut pandang orang pertama dari masing-masing tokoh. Ini tandanya, protagonis lebih dari satu orang.
Protagonis itu artinya bukan tokoh baik hati, ya. Yang dimaksud protagonis adalah karakter fiksi yang berperan paling besar dalam menggerakkan cerita. Semua tindakan dan keputusan si protagonis inilah yang akan membuat cerita berjalan. Seorang protagonis tentu bisa saja seorang kriminal.
Tokoh harus punya goal atau tujuan yang super kuat sampai ia mau tidak mau harus berusaha keras. Hidupnya akan mengalami masalah kalau tidak bergerak. Maka, akan ada perubahan atau transformasi dari posisi awal cerita dan di akhir cerita.
Susunlah biodata si tokoh utama sampai sampingan. Jelaskan seperti apa ciri fisik, gaya berbicara dan berpakaian, watak, latar belakang hidup, dan lainnya. Karakter fiksimu bukanlah sekadar tempelan untuk memperbanyak halaman.
Merancang Rangkaian Plot Sebagai Outline
Untuk menulis novel, memang tidak selalu membutuhkan outline atau kerangka. Namun, hal itu bisa dilakukan jika jam terbangmu dalam menulis novel sudah tinggi. Kalau kamu masih pemula, maka buatlah outline sebagai salah satu pedoman penting cara menjadi penulis novel yang baik.
Ingatlah, cerita bergerak karena tokoh utama melakukan perjalanan untuk mencapai tujuan. Lalu di tengah perjalanan mulai muncul banyak konflik yang menekan, menyiksa, dan menyakiti tokoh agar tokoh tersebut mengalami pendewasaan serta perkembangan. Pembaca ingin melihat perjuangan keras tokoh dalam mencapai tujuan
Jika tokoh utama terlalu mudah dalam mencapai tujuan, ini akan mengurangi keasyikan novel. Makanya tujuan yang ingin dicapai harus benar-benar sangat penting bagi hidup tokoh. Kalau tidak dicapai, maka tokohmu tidak bisa hidup dengan normal misalnya.
Katniss Everdeen yang tidak menyukai Hunger Games terpaksa mengajukan diri untuk bergabung karena ia tidak ingin adiknya yang bermain. Hunger Games adalah permainan yang berisiko tinggi sehingga bisa kehilangan nyawa. Adik Katniss adalah anggota kelaurga yang sangat berarti baginya.
Outline itu terbentuk dari babak 1 sampai 3. Tiap babak terdiri dari beberapa bab. Babak 1 menceritakan bagaimana kehidupan tokoh sebelum mulai perjalanan. Di sini juga kita tunjukkan kekurangan si tokoh dan titik utama konflik muncul.
Babak 2 menceritakan bagaimana si tokoh menghadapi segala ujian. Dia juga mengalami tekanan hebat dan usha yang ditunjukkan pun sangat keras. Memasuki babak 3, tokoh mengalami kejatuhan hebat. Di sini penulis menunjukkan bagaimana tokoh bisa mengatasi kejatuhan yang paling besar hingga memasuki bagian resolusi atau ending.
Belajar Swasunting
Jika sudah belajar menyusun de cerita dan juga cara eksekusinya, berikutnya kamu harus belajar swasunting. Apa saja sih yang perlu dipelajari? Mulai dari tata bahasa, ejaan, kata baku, dan lainnya.
Beli buku PUEBI dan unduh aplikasi KBBI agar kamu bisa mengecek penggunaan kata yang kamu gunakan. Meskipun nantinya ada editor yang akan mereview naskah, kalau ketikanmu berantakan, bakalan susah dilirik saat seleksi. (Baca Juga: 7 Tips Cara Menulis Novel Fantasi)
Minimal kamu tahu penggunaan tanda baca, minimalisir salah ketik, dan tahu kapan menulis imbuhan ‘di’ dan ‘ke’ digabung atau dipisah. Pelajari cara menulis kalimat langsung serta dialog tag. Pahami lalu pelajari dari novel lain yang terbit di penerbit mayor.
Inilah 5 cara menulis novel untuk pemula yang bisa kamu coba. Cara ini sudah saya lakukan sejak pertama kali menerbitkan buku pada 2013 lalu. Kalau kamu mau belajar menulis cerita dengan plot menarik, yuk ikutan kelasnya di s.id/kelas-plot
0 Comments