Apakah kamu baru saja memasuki dunia penulis freelance pemula? Cara menentukan rate card penulis freelance pemula ini saya buat karena biasanya ada pertanyaan-pertanyaan masuk nih yang ditanyakan oleh teman-teman blogger atau mungkin content writer ke akun medsos.
Bagaimana sih caranya menentukan rate card atau harga untuk jasa menulis kita supaya tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah? Sebelum kita belajar cara menentukan rate card lebih detail saya ingin memberikan gambaran berikut ini.
Apa Maksud dari Rate Card?
Rate card adalah daftar tarif atau biaya yang diberikan oleh freelancer baik itu content writer atau blogger kepada klien. Ketika penulis diminta daftar harga jasa menulisnya, baik lewat sponsored post, content placement, atau mungkin menjadi ghost writer, rate card menjadi jawabannya.
Kalau kamu pergi ke restoran, rate card itu sama seperti daftar menu. Nah, di dalam daftar menu tersebut ada harga dan rincian nama makanan. Maka di dalam rate card seorang freelancer biasanya ada rincian jasa yang diberikan dan juga harga yang tertera, contohnya menulis artikel 500 kata dengan fee Rp30.000/artikel. Lalu ada harga berbeda jika membeli paket artikel.
Dan ketika kita menentukan rate card atau tarif untuk menulis freelance, memang tidak ada harga yang mutlak karena ini tidak tertera di dalam undang-undang.
Untuk freelancer pemula yang belum pernah punya pengalaman untuk bekerjasama dengan klien, coba cari tahu harga umum dari para penulis senior. Misalnya, menulis 500 kata dengan biaya Rp20.000 atau Rp25.000 itu sudah cukup bagus, atau yang pernah saya lakukan dulu malah mulai pada kisaran 700 kata dengan tarif Rp15.000.
Yang paling penting sih tidak sampai harga Rp5.000 atau Rp10.000. Terlalu banting harga juga membuat klien jadi kurang menghargai jasa penulis. Mulailah dari harga yang terjangkau, tetapi juga masih masuk akal.
Cara Menentukan Rate Card Berdasarkan Kemampuan Penulis Freelance
Nah ada beberapa hal yang perlu kamu sadari ketika menentukan rate card penulis-penulis
Tentukan level menulis
Mungkin kamu jago menulis artikel Finance atau mungkin kamu jago menulis tentang tema travel? Nah, kamu harus tahu apa bakatmu dan kemampuanmu seperti apa. Kamu harus tahu sudah sampai di mana level skill menulismu.
Pahami beberapa pemahaman paling dasar dari bahasa Indonesia kalau memang menulis dalam bahasa Indonesia atau jika ingin jadi penulis artikel dalam bahasa Inggris, pastikan tidak membuat kesalahan gramatikal.
Bagaimana personal brandingmu di media sosial secara online? Ketika sudah mempunyai blog, rajinlah membagikan ke media sosial. Dari sini klien juga bisa menilai personamu. Tarif rate card yang menengah itu misalnya kalau usia blogmu sudah 3 tahun dan beberapa artikel menempati halaman pertama Google Search.
Pastinya jika blogmu hanya terisi 10 artikel dan jarang diisi tulisan, jangan berharap bisa mendapat rate card ratusan ribu per artikel di blog. Mulai dari kisaran puluhan ribu dan cari pekerjaan menulis di web freelancer seperti projects.co.id, Upwork, Sribulancer, dll.
Tetap percaya diri dengan kemampuan sambil terus berusaha menaikkan level. Jangan hanya mengisi blog dengan tulisan curhat.
Bertanya kepada blogger senior atau komunitas
Perluas networking dan kenalilah penulis dan bloger senior yang memiliki jam terbang tinggi. Ikuti kelas mereka atau sering mengomentari tulisan mereka dengan niat tulus. Kalau sudah cukup akrab, kamu bisa bertanya mengenai rate card.
Bergabunglah di sebuah komunitas content writer atau bloger. Seringlah membagikan konten bermanfaat. Lalu jika ada slot untuk menyampaikan pertanyaan, coba buatlah postingan yang membahas rate card.
Visibility is the key for branding.
Bukan berarti kamu harus menjadi orang yang terlalu SKSD, kamu harus terlihat memiliki inisiatif untuk membangun hubungan yang baik dengan sesama penulis. Selain bertanya soal rate card, jika kualitas tulisan dan juga pribadi kita dikenal menyenangkan, maka job menulis juga bisa diperoleh dengan mudah. (Baca Juga: 4 Cara Menjadi Content Writer)
Oke inilah sepintas cara menentukan rate card penulis artikel pemula, blogger, atau content writer. Semoga bermanfaat ya!
0 Comments