Cerita pendek adalah salah satu bentuk karya fiksi yang sering diminati oleh para penulis pemula. Hal ini dikarenakan cerpen jauh lebih ringkas dibandingkan novel. Namun, menulis cerpen tentu juga perlu trik khusus agar mudah menarik pembaca.
Kita butuh belajar tips ini terutama jika cerpen tersebut ditujukan untuk mengikuti kompetisi ataupun dikirimkan ke media. Wordholic akan berbagi 7 tips menulis cerpen untuk pemula yang bisa bisa diterapkan agar cerpen menarik dan bisa lolos ke media maupun kompetisi.
Sering-sering Memancing Imajinasi
Untuk mendapatkan ide cerita yang menarik, kita harus sering-sering memancing imajinasi. Caranya bisa dengan membaca buku, menonton film, sekedar meluangkan waktu untuk memperhatikan keadaan sekitar atau bahkan berkhayal. Biasanya ide cerita akan muncul tanpa diduga-duga.
Begitu ide cerita tersebut muncul, segera kembangkan dan tuliskan dalam buku atau catatan di ponselmu. Jangan biarkan ide kita menguap begitu saja.
Tentukan Alur
Sama dengan menulis novel, menulis cerpen juga harus memikirkan alur cerita. Hal ini diperlukan agar cerita yang kita tulis terasa mengalir dan menarik untuk dibaca.
Buat pembaca turut serta merasakan alur cerita kita. Jika kita memutuskan untuk membuat alur cerita dengan setting waktu maju-mundur, pastikan transisi cerita kita mudah dipahami pembaca, sehingga pembaca tidak kebingungan bagian cerita mana yang berada di masa lampau ataupun masa kini.
Bangun Tokoh yang Hidup
Dalam menulis cerpen, kita harus membuat tokoh dalam cerita memiliki karakter kuat. Misalnya tokoh tersebut relate atau dekat dengan kehidupan pembaca, memiliki sifat positif dan negatif.
Membangun karakter tokoh yang unik juga tidak perlu melalui deskripsi yang terlalu panjang dalam cerpen. Kita bisa menyelipkan penjelasan karakter tokoh di sela-sela cerita atau dialog yang menggambarkan sifat tokoh.
Buat Konflik
Konflik adalah hal penting dalam cerita karena konflik cerita akan terus mengalir menuju penyelesaian masalah. Konflik juga menjadi jalan untuk membangun karakter tokoh kita dalam cerpen.
Konflik bisa berupa banyak hal, misalnya Tokoh Vs Dirinya sendiri seperti perdebatan batin, melawan perasaannya sendiri dan lain sebagainya. Bisa juga berupa Tokoh Vs Tokoh lainnya, Tokoh Vs Lingkungannya, Tokoh Vs Alam dan masih banyak lagi bentuk konflik yang bisa dikembangkan dalam sebuah cerita.
Baca juga Tips Menulis Konflik Cerita yang Menarik untuk Pembaca
Tentukan Latar Cerita
Dalam menulis cerpen, Seorang penulis harus menentukan latar tempat yang tepat dan sesuai dengan cerita yang ingin dihasilkan. Misalnya jika kita ingin menulis tentang kebudayaan suatu kota, ada baiknya kota tersebut yang menjadi latar tempat cerita kita.
Latar tempat dalam cerita kita juga sangat menentukan bagaimana karakter tokoh akan dibangun.
Memilih Sudut Pandang yang Tepat
Memilih sudut pandang juga harus dilakukan secara konsisten dalam cerita kita. Misalnya jika kita memilih menggunakan sudut pandang orang pertama dengan kata ganti ‘aku’, maka sampai akhir cerita kita harus konsisten menggunakan ‘aku’.
Kita juga bisa menggunakan sudut pandang orang ketiga dengan menggunakan kata ganti ‘dia’, ‘mereka’ dan lain sebagainya.
Judul yang Menarik
Judul tidak kalah penting saat kita menulis cerita pendek. Asal mula pembaca tertarik dengan cerita kita juga bisa berasal dari judul menarik. Pilih diksi yang unik dan bisa menggambarkan isi cerita kita secara tepat.
Dalam memilih judul, kita harus sering membaca agar bisa mendapatkan inspirasi dari judul-judul buku ataupun cerita lainnya.
Menulis cerpen juga butuh ketekunan dan konsisten yang tinggi. Kita tidak bisa berhasil hanya dalam sekali mencoba. Tetap berlatih karena nantinya kita akan menemukan titik dimana kekuatan cerita pendek yang kita tulis muncul.
Ditulis oleh Arta Laras
0 Comments