Outline novel juga biasa disebut sebagai kerangka penulisan novel. Outline merupakan rencana penulisan suatu karya tulis yang memuat garis besar ringkasan cerita. Banyak penulis pemula yang menganggap menulis novel hanya perlu mengikuti arus ide yang muncul saja, tetapi justru hal ini yang nantinya akan membuat penulis kesulitan.
Dalam proses menulis novel, tentunya penulis akan menghadapi kendala seperti writers block atau memiliki kesibukan lain sehingga proses menulisnya harus terhenti sementara. Outline novel inilah yang akan menjaga cerita kita tetap pada jalannya. Salah satu manfaat dari outline novel adalah meski proses menulis terhenti, nantinya kita bisa tetap melanjutkan cerita sesuai dengan outline yang sudah kita susun.
Berikut adalah beberapa tips untuk menulis outline novel untuk pemula :
Pahami alur cerita
Setiap penulis harus memahami alur ceritanya dengan baik. Bagaimana latar belakang tokohnya, bagaimana tokoh akan menyelesaikan konfliknya, hingga bagaimana nantinya cerita akan berakhir.
Agar lebih mudah, kita bisa membagi cerita menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah bagaimana cerita bermula, kemudian di bagian tengah bisa dimulai dengan konflik yang mulai muncul dan bagaimana tindakan yang dilakukan oleh tokoh, dan di bagian akhir penulis bisa menceritakan konsekuensi yang diambil oleh tokoh atau solusi yang didapatkannya.
Hal ini juga menjadi manfaat outline novel, karena kita bisa melakukan brainstorming diawal dan tidak takut kehabisan ide di tengah-tengah proses menulis.
Buat Poin-Poin / Chapter
Setelah membagi cerita kedalam 3 bagian, dalam 1 bagian penulis bisa mulai membagi poin-poin atau bisa kita sebut sebagai chapter. Chapter ini berguna untuk menuliskan detail cerita apa yang nantinya akan ditulis. Usahakan setiap detail cerita saling berhubungan, agar pembaca tertarik dan merasa penasaran dengan cerita kita.
3. Tambahkan Keterangan
Jangan ragu untuk menambahkan keterangan dalam chapter yang sudah kita susun. Misalnya dengan menuliskan quotes apa yang harus dimuat dalam chapter tersebut sehingga saat menulisnya nanti kita bisa ingat quotes apa yang akan dicantumkan dalam bagian itu.
- Biarkan Cerita Berkembang Tetap di Jalannya
Meskipun sudah menulis outline novel, penulis tetap bisa mengembangkan ceritanya. Keberadaan outline novel tidak membuat kreativitas kita terbatas hanya pada apa yang sudah ditulis di outline saja. Kita tetap bisa mengembangkan cerita sesuai dengan ide yang muncul di kemudian hari.
Namun, pastikan cerita tetap berada pada jalannya, tidak terlalu meluber ke mana-mana karena nantinya kita juga akan kesulitan jika cerita yang kita tulis terlalu jauh dari tujuan awal. Berimprovisasilah secukupnya.
Di bawah ini adalah contoh outline novel sederhana yang bisa dipraktekkan oleh para pemula.
Contoh outline novel di atas hanyalah gambaran kasar agar kita punya bayangan bagaimana menyusun outline nantinya. Untuk alur, peletakan konflik, plot cerita dan lain sebagainya bisa dikreasikan lagi sesuai dengan kreativitas penulis.
Dalam proses menulis novel, penulis bisa melakukan improvisasi sesuai ide yang muncul di sepanjang prosesnya. Namun, dengan keberadaan outline novel, kita punya pegangan untuk membuat alur cerita dalam novel kita tetap pada jalannya dan tidak mudah berubah-ubah haluan.
Jadi apakah kalian sudah merancang outline untuk novel kalian? Jika belum, yuk segera persiapkan !
0 Comments