Aku sudah tidak punya uang. Sedangkan pengeluaran uang harus dilakukan. Kepalaku pusing. Hatiku berdebar debar. Bingung. Darimana aku bisa mendapatkan uang.
Low season atau musim sepi turis, adalah saat yang paling membuat semua insan pariwisata khususnya Tourist Guide untuk lebih waspada terhadap keuangannya. Salah satu harapan untuk mendapatkan income adalah kedatangan Cruise yang jadwalnya datang saat low season. Ternyata bencana dunia karena virus Corona, berimbas terhadap kedatangan Cruise di Surabaya.
“ Aku masih punya kalung emas seberat 3 gram yang kubeli dua tahun yang lalu, kugadaikan saja,” gumamku.
Tanganku gemetar saat mengambil kalung dari laci almariku.
Kupandang, benarkah keputusanku? Ya, harus. Segera kulangkahkan kakiku ke luar rumah. Dengan motor bututku, aku menuju kantor Pegadaian. Di depan pintu timbul kembali keraguanku. Akankah kugadaikan? Kalung ini mempunyai kenangan indah, karena kubeli dari tipping seorang turis wanita dari Belanda yang kuantarkan saat dia mencari rumah almarhum ayahnya di Surabaya. Bagaimana bila aku tidak bisa membayar hutangku di Pegadaian, lalu kalungku hilang, maka hilang pula kenangan dari turisku.
Saat aku menyerahkan kalungku pada embak yang bertugas, tiba-tiba ponselku bergetar. Segera kulihat, ternyata ada notifikasi masuk dari bank yang menginfokan transferan masuk. Mataku terbelalak. Transferan itu dari temanku yang berhutang tiga tahun yang lalu, sejumlah harga emas 3 gram.
Ditulis oleh Yoni Astuti-Surabaya-Peserta Kelas Flash Fiction, 23/02/2020
0 Comments