Ini adalah artikel yang dibuat peserta Travel Content.
Cuplikan
Desa Penglipuran merupakan desa adat dengan tradisi budaya Bali kental-nya, suasana alam pedesaannya yang sejuk, bersih dan tertata rapi. Dipadu dengan padatnya wisatawan lokal maupun manca negara yang datang hilir mudik di area wisata ini. Merupakan wujud keunikan Bali yang lain.
Karena rute perjalan menuju destinasi ini kondisi medannya naik turun dari komplek Bedugul, akhirnya kami baru sampai ke Desa Penglipuran ini di siang hari.
Di siang hari parkir mobil di tempat ini sudah penuh. Hingga pengatur wisata desa, mengarahkan kami untuk parkir di pinggir jalan keluar desa, di bawah rimbunnya pohon bambu.
Di siang hari parkir mobil di tempat ini sudah penuh. Hingga pengatur wisata desa, mengarahkan kami untuk parkir di pinggir jalan keluar desa, di bawah rimbunnya pohon bambu.
Ketika memasuki area wisata Desa Penglipuran, petugas membandrol dengan harga tiket Rp 50.000,00 untuk tiga orang, sayangnya tanpa karcis resmi. Si Bapak petugas karcis langsung main ambil saja uangnya tanpa memberi kami tiket, hiks. (Anggap ini oknum, ya. Bukan mewakili penduduk di sini).
Tahu kah kalian, bahwa ada satu desa di Bali yang mulai dikenal hingga manca negara karena gencarnya promo film Eat Pray Love-nya aktris Hollywood Julia Robert, di akhir tahun 2010 lalu. Tahu kah kalian, bahwa ada satu desa di Bali yang mulai dikenal hingga manca negara karena gencarnya promo film Eat Pray Love-nya aktris Hollywood Julia Robert, di akhir tahun 2010 lalu. Untuk lebih lengkapnya silakan klik di sini.
Ditulis oleh: Nanik K-Surabaya-Peserta Travel Content-24 Agustus 2019
1 Comments
Duh sayang gak ada foto2nya jadi gak bisa ngebayangin indahnya desa ini
ReplyDelete